Puasa menurut para
ahli kedokteran
Oleh dr. Abu Hana El-Firdan
“Fasting is the greatest remedy the physician
within!”….
PUASA memiliki banyak hikmah dan manfaat untuk tubuh,
ketenangan jiwa, dan kecantikan. Saat berpuasa, organ-organ tubuh dapat
beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan
hidup. Puasa berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran,
toksin/racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel
tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon,
menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia
mempunyai kemampuan terapi alamiah.
Puasa dapat membuat kulit menjadi segar, sehat,
lembut, dan berseri. Karena, setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi,
yaitu peristiwa perubahan dari energi yang terkandung dalam zat gizi menjadi
energi potensial dalam tubuh. Sisanya akan disimpan di dalam tubuh, sel ginjal,
sel kulit, dan pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen.
Manusia mempunyai cadangan energi yang disebut
glikogen. Cadangan energi tersebut dapat bertahan selama 25 jam. Cadangan gizi
inilah yang sewaktu-waktu akan dibakar menjadi energi, jika tubuh tidak
mendapat suplai pangan dari luar. Ketika berpuasa, cadangan energi yang
tersimpan dalam organ-organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan
organ-organ tubuh serta sel-sel penyimpanannya. Peristiwa ini disebut
peremajaan sel. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk
meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit kita. Oleh karena itu,
orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut,
dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik.
Beberapa Ilmuwan telah melakukan beberapa penelitian
tentang puasa diantaranya secara ringkas dibawah ini:
1. Allan Cott, M.D., seorang ahli
dari Amerika, telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan
berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku Why Fast membeberkan
berbagai hikmah puasa, antara lain: a. To feel better physically and mentally
(merasa lebih baik secara fisik dan mental). b. To look and feel younger
(melihat dan merasa lebih muda). c. To clean out the body (membersihkan badan)
d. To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan
kadar lemak. e. To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). f. To
let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya). g. To
relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). h. To sharp the senses
(menajamkan fungsi indrawi). i. To gain control of oneself (memperoleh
kemampuan mengendalikan diri sendiri). j. To slow the aging process
(memperlambat proses penuaan).
2. Dr. Yuri Nikolayev Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow menilai kemampuan untuk
berpuasa yang mengakibatkan orang yang bersangkutan menjadi awet muda, sebagai
suatu penemuan (ilmu) terbesar abad ini. Beliau mengatakan: what do you think
is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet
bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make
onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting.
(Menurut pendapat Anda, apakah penemuan terpenting pada abad ini? Jam
radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini
ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental,
dan spiritual, melalui puasa yang rasional).
3. Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan
bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita
secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa
menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh
(fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it
normalizes female functions and reshapes the body contour).
4. Riyad Albiby and Ahmed Elkadi mengatakan Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system
terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa
yang memproduksi sel limfosit T yang secara significan bertambah, setelah
puasa.
5. Sulimami mengatakan
bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun puasa ramadhan tidak akan
berbahaya , malah memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552)
6. Jalal Saour berpendapat
bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja
jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius
panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990)
7. Muzam MG, Ali M.N dan Husain berpendapat bahwa puasa juga aman untuk pasien yang mempunyai
gangguan ulcer pada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan
Husain dalam observasi terhadap efek puasa ramadhan terhadap asam lambung.
8. Elson M. Haas M.D. Direktur
Medical Centre of Marin (sejak 1984) mengatakan dalam puasa (cleansing
dan detoksifikasi) merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building(
toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “missing link”
dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu
banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula.
Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih
seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi,
peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi,
mengurangi berat badan, detoksikasi, relaxasi mental dan emosi, perubahan
kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih
terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam
pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis,
diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung
koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung,
sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia.
0 komentar:
Posting Komentar